SOFTSKILL
“NEGARA INFLASI (Pakistan)”
Disusun oleh:
Kelompok 6
Nama NPM
1. Annisa Hani Utami 20212960
2. Intan Rismar Masyitoh 23212754
3. Melinda Chelviana 24212541
Kelas : 4EB22
Dosen : Dini Andriani
UNIVERSITAS GUNADARMA
EKONOMI/AKUNTANSI
2016
A.
Sejarah Negara Pakistan
Pakistan merupakan negara republik Islam
yang berada di anak benua India. Sejarah Pakistan
dimulai sejak negara ini berhasil memerdekakan dirinya dari penjajahan Inggris
pada 14 Agustus 1947. Secara resmi Pakistan bernama Republik
Islam Pakistan dan merupakan salah satu negara di Asia Selatan. Negara ini
mempunyai garis pantai sepanjang 1,046km dengan Laut Arab dan Teluk Oman di
sebelah selatan. Di bagian barat, nagara ini berbatasan dengan Iran, India di
bagian timur, Cina di timur laut.
Pakistan sampai
tahun 1970 membentuk pemerintahan militer dan kemudian berubah bentuk menjadi Republik
Islam Pakistan. Negara ini memiliki luas wilayah lebih dari 803 ribu kilometer
persegi dan berbatasan dengan Iran, India, Afganistan dan China. Negara
Pakistan berdekatan dengan Tajikistan yang hanya dibatasi oleh daratan kecil
bernama Koridor Wakhan. Pakistan berada pada zona strategis karena berdekatan
dengan tempat-tempat penting di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
Dahulu, wilayah Pakistan merupakan
situs dari kebudayaan kuno seperti budaya Neolitik, Mehrgarh, dan Peradaban Lembah Sungai Indus. Situs-situs
yang merupakan bagian dari sejarah Pakistan ini berada di daerah Pakistan dan
termasuk sejarah Veda, Indo-Yunani, Persia, peradaban Islam, dinasti
Turki-Mongol, dan kebudayaan Sikh setelah melalui berbagai invasi. Sebagai
akibatnya, tempat ini memiliki berbagai peninggalan berbagai dinasti seperti
dinasti Persia, Khalifah Ummayah, kekaisaran Maurya, kekaisaran Mongol, kesultanan Mughal, kesultanan Sikh, dan
terakhir Imperialisme Inggris.
Gagasan Pendirian
Pakistan
Pakistan memperoleh
kemerdekannya dari Imperialisme Inggris pada tahun 1947 setelah gerakan
kemerdekaan yang
dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah yang menginginkan negara merdeka dari bagian barat dan timur Kemaharajaan Britania Raya yang didominasi oleh Islam. Setelah mengadopsi konstitusi
baru pada
tahun 1956, Pakistan secara resmi menjadi negara Republik Islam. Pada tahun 1971, sebuah perang sipil terjadi di negara bagian Pakistan Timur yang akhirnya membuat negara bagian tersebut berpisah menjadi
negara baru bernama Bangladesh.
Kemerdekaan
Sejarah Pakistan memang sangat
beragam, termasuk masalah kemerdekaan. Pada 1940, Muslim League secara resmi
mendukung pembagian India Inggris serta pendirian Pakistan. Inggris kemudian
memutuskan untuk membagi bekas jajahannya tersebut dan pada 15 Agustus 1947,
menyerahkan kekuasaan secara terpisah kepada India dan Pakistan. Sejarah
Pakistan berlanjut dengan pembagian wilayah Pakistan menjadi dua, yaitu
Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Pakistan Barat adalah negara Pakistan saat
ini, sedangkan Pakistan Timur saat ini dikenal sebagai negara Bangladesh. Kedua
bagian tersebut dipisahkan wilayah India sepanjang 1.600 kilometer. Pembagian
anak benua India menyebabkan perpindahan penduduk secara besar-besaran. Sekitar
6 juta pemeluk Hindu dan Sikh keluar dari Pakistan menuju India, dan sekitar 8
juta umat Muslim bermigrasi dari India ke Pakistan.
Sejarah Pakistan yang cukup kelam
terjadi ketika perpindahan penduduk disertai kekerasan antar kelompok etnik
berskala besar yang menguatkan rasa permusuhan di antara kedua
negara. Permusuhan tersebut makin bertambah dengan adanya perselisihan
mengenai masuknya negara-negara bagian pribumi ke dalam salah satu di antara
kedua negara tersebut. Penguasa Hindu Jammu dan Kashmir, yaitu 85% penduduknya
Muslim, memutuskan bergabung dengan India. Pakistan kemudian menuntut hak atas
Jammu dan Kashmir, sehingga terjadi perang antara Pakistan dan India. Meskipun
PBB kemudian mengeluarkan resolusi agar diadakan plebisit di bawah pengawasan
PBB untuk menentukan masa depan Kashmir, India tetap menduduki sekitar dua
pertiga wilayah tersebut dan menolak diadakannya plebisit.
Pakistan
pada Era 1990-an hingga Sekarang
Sepanjang 1990-an, Pakistan berada
dalam ketidakstabilan politik. Benazir Bhutto dua kali menjadi perdana menteri,
dan dua kali diturunkan. Sementara Nawaz Sharif tiga kali menjadi perdana
menteri hingga dikudeta oleh Jenderal Pervez Musharraf pada 12 Oktober 1999. Benazir
Bhutto terbunuh pada sebuah serangan bunuh diri pada 27 Desember 2007.
Musharraf menuduh al Qaeda sebagai pelaku serangan. Namun, pendukung Bhutto
menuduh pemerintah Musharraf mendalangi peristiwa itu. Musharraf mundur
dari jabatannya sebagai presiden pada 18 Agustus 2008. Selanjutnya, pada
6 September 2008, Asif Ali Zardari, suami Benazir Bhutto terpilih sebagai
presiden dengan Yousaf Raza Gilani sebagai perdana menteri.
B.
Inflasi di
Negara Pakistan
Terorisme, banjir, dan ekonomi yang
memburuk membayangi Pakistan selama tahun 2010 dan bencana tersebut nampaknya
akan menghambat kemajuan negara itu pada tahun 2011. Tahun
2010 telah menjadi tahun yang sangat buruk di berbagai bidang bagi warga
Pakistan. Meningkatnya jumlah serangan bunuh diri, bencana banjir, krisis
energi yang parah, inflasi keuangan yang sangat tinggi, salah urus perekonomian
dan pengangguran telah menghancurkan kehidupan warga Pakistan. Hampir
1,300 orang tewas dan lebih dari 2,500 orang luka akibat 52 serangan bom bunuh
diri sejak bulan Januari. Dengan kecurigaan upaya baru dalam memerangi
terorisme dan laporan mengenai kemungkinan serangan terhadap basis Amerika
Serikat di Pakistan, sejumlah pengamat mengumumkan prediksi situasi Pakistan tahun
2011 yang nampaknya akan memburuk.
Meskipun
demikian, M. Ziauddin, editor harian Pakistan berberbahasa Inggris, Express
Tribune berpendapat sebaliknya, "Bisa jadi situasi seperti ini akan terus
berlanjut. Sebagaian besar serangan-serangan tersebut banyak terjadi di wilayah
dibawah otonomi Federally Administered Tribal Area, FATA. Serangan pada wilayah
perkotaan mengalami penurunan dalam 2-3 bulan terakhir". Pada Juli 2010, banjir
yang melanda Pakistan datang secara tidak terduga, merendam seperlima wilayah
negara itu dan dan setengah juta warga Pakistan kehilangan tempat tinggal. Ini
merupakan pukulan terhadap ekonomi Pakistan yang mengandalkan komoditi hasil
pertanian. Menurut perkiraan, Pakistan mengalami kerugian sebesar 4 milyar
dollar Amerika atas kerusakan infrastruktur dan sekitar 500 juta dollar amerika
dari kegagalan hasil panen.
Forexindo - Inflasi yang
terjadi di Pakistan merupakan inflasi tercepat dan terbesar di kawasan Asia.
Inflasi tersebut tentunya sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Suku bunga terus naik sejak dua bulan terakhir. Menurut State Bank Of Pakistan,
bencana banjir yang baru saja melanda Pakistan sangat mempengaruhi stabilitas
ekonomi makro dan juga prospek pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Inflasi akan
kembali dan dan ekonomi akan semakin melemah. Musibah banjir yang melanda kali ini merupakan bencana nasional terburuk
selama 63 tahun sejarah.
Menurut Perdana Menteri
Pakistan Syed Yousuf Raza Gilani, bencana banjir kali ini akan menaikkan
inflasi hingga 20% dan juga mengganggu pertumbuhan ekonomi 2.5% hingga tahun
depan. Menurutnya, Shahid Kadar selaku gubernur bank central bertanggung jawab
untuk menurunkan angka inflasi. Indeks Karachi Stock Exchange 100 telah naik 6.8% tahun ini namun kemungkinan akan jatuh
kembali jika suku bunga kembali dinaikkan. Keputusan untuk menaikan tingkat
suku bunga akan mempengaruhi sentime pasaran. Bencana
banjir pertama kali melanda provinsi Baluchistan pada tanggal 22 Juli dan
kemudian membanjiri provinsi lainnya seperti Khyber Pakhtunkhwa, Punjab dan
Sindh.
Estimasi kerugian hasil panen
yang ditimbulkan oleh banjir kali ini adalah sebesar $3.3 milyar. Prediksi naiknya inflasi
Pakistan sebesar 15% hingga 20%. Harga-harga
pasaran naik hingga 13.3% di bulan Agustus dengan angka inflasi sebesar 17%.
Bank central menaikkan benchmarknya untuk pertama kali sejak November 2008.
Toyota Motor Corp dan Unilever, menyatakan hal senada dengan pemerintah
Pakistan, menyatakan bahwa banjir kali ini telah menurunkan tingkat produksi
dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
C.
Cara
Mengatasi Inflasi
Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan bahwa
Pakistan telah memenuhi seluruh nilai performa kuantitatif yang menunjukkan
bahwa ekonomi negara itu mulai membaik dan program reformasi masih berada di
jalurnya. Pakistan yang berpenduduk
180 juta jiwa menghadapi sejumlah hambatan ketika berupaya merestrukturisasi
ekonominya dan mengambangkan cadangan mata uang asing yang sangat rendah, yang
bernilai US$8,3 miliar.
Pakistan menandatangani pinjaman bernilai $6,7 miliar
dengan IMF untuk membangun kembali
cadangan yang dimilikinya setelah selama dua tahun menipis, dan mendukung
perubahan struktural guna mendorong investasi dan pertumbuhan. Pinjaman itu diberikan enam tahun setelah
pemberian dana talangan IMF yang terakhir. Pemberian dana talangan kali ini
adalah untuk membayar kembali hutang pemerintah Pakistan kepada berbagai
institusi sebanyak hampir $5 miliar. Sebagai
bagian dari perjanjian itu, IMF akan melakukan kajian secara berkala agar dewan
eksekutif badan itu menyetujui pemberian angsuran dana talangan sebesar $550
juta selama tiga tahun.
Pakistan sudah melewati satu kajian ekonomi dan
menerima dua angsuran dana talangan bernilai $1,1 miliar. Pemberian dana
talangan ketiga baru akan disampaikan akhir Maret. Untuk mengamankan pinjaman tersebut, Pakistan bertekad untuk
memperbarui kebijakan ekonominya dengan meningkatkan pertumbuhan dan memulihkan
stabilitas keuangan.Langkah-langkah ini bertujuan untuk menurunkan defisit, mengurangi
kelangkaan listrik yang sangat luar biasa dan meningkatkan pajak. Meskipun berhasil mencapai sejumlah
kemajuan, Kepala Misi IMF di Pakistan Jeffrey Franks – dalam konferensi pers
bersama dengan Menteri Keuangan Pakistan Mohammad Ishaq Dar – kembali
menekankan perlunya keseimbangan neraca pembayaran selama beberapa bulan. Jeffrey Franks mengatakan IMF mendorong
bank sentral Pakistan supaya lebih “waspada” dalam kebijakan moneternya untuk
menjaga inflasi pada tingkat yang wajar. IMF memperkirakan inflasi di Pakistan tahun ini
akan mencapai 10%.
PAKISTAN - INDIKATOR EKONOMI
Ringkasan
|
Terakhir
|
Referensi
|
Sebelum Ini
|
Rentang
|
|||
4.17
|
2016-04
|
3.94
|
-10.32 : 37.81
|
||||
6
|
2016-04
|
6
|
6
: 19.5
|
||||
105
|
2016-05
|
105
|
18.6
: 109
|
||||
35941
Poin
|
2016-05
|
35318
|
539
: 36229
|
||||
5.9
%
|
2015-12
|
6
|
3.1
: 7.8
|
||||
57420
Ribu
|
2015-12
|
56520
|
26961
: 57420
|
||||
3620
Ribu
|
2015-12
|
3580
|
903
: 3730
|
||||
190
Juta
|
2015-12
|
186
|
45.85
: 190
|
||||
42500
PKR/Month
|
2015-12
|
40700
|
40000
: 42500
|
||||
Harga
|
Terakhir
|
Referensi
|
Sebelum Ini
|
Rentang
|
|||
4.17
%
|
2016-04
|
3.94
|
-10.32 : 37.81
|
||||
203
Indeks Poin
|
2016-03
|
203
|
62.82
: 204
|
||||
4.4
%
|
2016-04
|
4.7
|
3.4
: 11.4
|
||||
244
Indeks Poin
|
2015-12
|
236
|
100
: 244
|
||||
204
Indeks Poin
|
2016-03
|
205
|
20.05
: 216
|
||||
702
Indeks Poin
|
2015-12
|
713
|
1.2
: 772
|
||||
1239
Indeks Poin
|
2015-12
|
1328
|
0.6
: 1637
|
||||
168
Indeks Poin
|
2016-03
|
174
|
141
: 205
|
||||
3.46
%
|
2016-04
|
2.45
|
-1.06 : 12.99
|
||||
1.55
%
|
2016-04
|
0.15
|
-1.32 : 3.33
|
Tabel dengan
nilai saat ini, prakiraan, statistik, grafik dan kalender ekonomi: Pakistan -
Indikator Ekonomi.
Daftar Pustaka: