Sabtu, 07 Desember 2013

SETIA itu Menyakitkan


            Pada suatu hari di sebuah kota terdapat seorang perempuan yang sedang belajar di Perguruan Tinggi Swasta di kotanya, Dia bernama Shinta.
            Pada suatu hari, shinta sedang bermain dengan sahabatnya di dekat rumah yaitu intan,siska,mitha,wiji,andi dan dimas. Dengan senangnya dia bermain dan bercanda dengan teman-temannya. Tidak di sangka-sangka Andi mengajak shinta berjalan – jalan di daerah perumahannya. Ternyata di perjalanan Andi menembak Shinta. Dan Shinta pun menerima cintanya andi.
            Dua bulan kemudian, Shinta bermain kembali dengan teman-temannya dan dengan pacarnya itu. Karena sudah 2 bulan tidak pernah bermain karena kesibukan ada kuliah dan ada bekerja. Mereka pun berbincang-bincang cerita –cerita. Intan pun menceritakan kepada mereka semua tentang dia memiliki pacar baru. Semenjak itu Shinta dan Intan pun saling bercerita tentang pacarnya masing – masing. Setelah itu mereka pulang karena sudah malam bermain dari pagi sampai malam tiba.
            Sampai memasuki bulan berikutnya. Shinta merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati dan fikirannya. Dan diapun curhat kepada Intan itu. Intan pun memberi solusi agar Shita harus berfikiran positif saja kepada sang kekasihnya itu. Shinta pun sempat membicarakan tentang ini kepada andi dan andi pun bicara kalau dia baik-baik saja, shinta tak perlu kawatir tentang andi. Shinta pun sempat menanyakan kepada andi tentang pacarnya intan karena kata intan pacarnya itu teman andi di kampusnya yang bernama Guntur.
Bulan berikutnya, shinta dan teman – temannya  sedang pergi ke sebuah Mall yang berada di kotanya itu. tetapi andi dan dimas tidak ikut karena ada kuliah katanya. wiji pun memberanikan diri untuk curhat kepada shinta dan teman-temannya tentang andi pernah sms ke wiji kalau andi ingin menjadi pacarnya wiji. Shinta hanya menganggap itu sebuah lelucon belaka. Karena shinta yakin Andi itu Seorang laki-laki yang setia.
Lima bulan kemudian, shinta merasakan hal yang sama tentang sang kekasihnya itu. dan ternyata apa yang ia rasakan ada sesuatu yang mengganjal hati dan fikirannya. Sahabat shinta yang satu ini merasa iba dengan kisah shinta dan ingin menceritakan yang sesungguhnya, dia bernama  Mitha. Dia pun kerumah shinta untuk menceritakan apa yang telah terjadi selama ini, mitha menceritakan sebenarnya Guntur pacarnya Intan itu sebenarnya Andi sang kekasih hatinya Shinta.
Kebesokan harinya Shinta sms andi bahwa Shinta ingin membicarakan apa betul yang dibicarakan wiji kepadanya.dan shinta pun bertemu dengan Andi, dan langsung menanyakan apa benar. Andi menjawab kalau itu tidak benar.
Sebulan berikutnya, Shinta, Mitha, Intan, Wiji, Andi dan dimas pun berjalan kembali di mall yang berada di kotanya itu. Shinta pun berjalan berdua dengan andi rangkulan, pegangan tangan, sedangkan teman-teman nya di belakang shinta dan andi. Entah tau mengapa Intan tanpa sebab menangis. Dan shinta pun langsung mendekati Intan dan menanyakan mengapa intan menangis. Intan menjawab kalau dia hanya kelilipan debu tadi di perjalanan naik motor. Dan mereka pun melanjutkan bermain-main di mall tersebut. Setelah selesai mereka semua pulang ke rumah.
Kebesokan harinya, Siska pun tak tega dengan Shinta apa yang terjadi sebenarnya. Siska pun menceritakan kalau sebenarnya  Guntur itu memang andi. Makanya kalau kita main bareng Intan tidak pernah mengenalkan Guntur kepada Shinta. Dan Shinta pun sadar kalau mungkin itu benar adanya. Shinta mengajak siska untuk menemani dia ke rumah Intan. Setelah dirumah intan, siska pun memberitahu kalau shinta telah mengetahui apa yang telah terjadi selama ini. Dan akhirnya Intan pun mengakui kalau Guntur itu memang Andi.   
Setelah Saat itu juga Shinta langsung menelpon Andi. Setelah bertemu andi, Shinta pun langsung meminta hubungannya dengan andi cukup sampai disini.
Seminggu kemudian andi terus menelpon Shinta tapi Shinta pun tidak menghiraukannya karena sudah sakit hati dengan andi dan Intan. Sampai-sampai andi pun menelpon si wiji dan wiji mengatakan kalau andi menelpon dia sambil menangis. Saking sakit hatinya Shinta pun tidak peduli dengan semua ini. Shinta pun merasa mengapa ini bisa terjadi kepada dia sahabat dan pacar bisa melakukan seperti ini.
Dan akhirnya Shinta pun mengambil hikmah dari semua ini, dan mengambil kesimpulan bahwa tidak selamanya sahabat itu baik untuk kita. Di depan kita baik belum tentu dalam nya baik juga.
Semoga yang membaca ini bisa mengambil hikmah dari cerita ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar