TUGAS II
MAKALAH BAHASA INDONESIA 2
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Di
susun oleh :
Kelompok
3
Nama NPM
1. Annisa
Hani Utami (20212960)
2. Intan
Rismar Masyitoh (23212754)
3. Melinda
Chelviana (24212541)
3EB22
FAKULTAS EKONOMI/AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia.
Penggunaan Bahasa Indonesia diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan
dengan mulai berlakunya konstitusi.
Dari
segi linguistik, bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu. Bahasa
Melayu merupakan sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sunda-Sulawesi yang
digunakan sebagai lingua franca
atau bahasa perhubungan di Nusantara sejak abad awal penanggalan modern.
Dalam
perkembangannya Bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat penggunaanya
sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses
pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali
sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertujuan
untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama
"bahasa Melayu" tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya
Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau
maupun Semenanjung Malaya atau bagian Sumatera. Hingga saat ini, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru,
baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah, bahasa asing
maupun kata-kata yang tercipta dari lingkungan sekitar.
Meskipun dipahami dan dituturkan
oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi
kebanyakan warga Indonesia. Sebagian besar menggunakan salah satu dari 748
bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap
kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan
dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia
digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.
B.
Sejarah Awal
Perkembangan Bahasa Indonesia
Awalnya,
pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai
untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan
bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri
pada bahasa Melayu Tinggi, sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam
standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di sekolah-sekolah
dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu. Akibat pilihan
ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan mulai
terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Ada
empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia,
yaitu:
- Bahasa melayu merupakan Lingua Franca di Indonesia, yaitu bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
- Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
- Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku-suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi awal bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
- Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
C.
Dialek dan ragam bahasa
Pada keadaannya
bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang
disebut sebagai dialek dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai ragam
bahasa.
Dialek dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
- Dialek regional, yaitu macam-macam bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di daerah yang lain meski mereka berasal dari satu bahasa yang sama. Oleh karena itu, dikenallah bahasa Melayu dialek Ambon, dialek Betawi, dialek Medan, dan lain-lain.
- Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja.
- Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
- Idiolek, yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang. Sekalipun kita semua berbahasa Indonesia, kita masing-masing memiliki ciri-ciri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia
berjumlah sangat banyak dan tidak terhitung. Maka itu, ia dibagi atas dasar
pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.
Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
- ragam undang-undang
- ragam jurnalitik
- ragam ilmiah
- ragam sastra
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara dibagi atas:
- ragam lisan, terdiri dari:
- ragam percakapan
- ragam pidato
- ragam kuliah
- ragam panggung
- ragam tulis, terdiri dari:
- ragam teknis
- ragam undang-undang
- ragam catatan
- ragam surat-menyurat
Dalam kenyataannya,
bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk:
- komunikasi resmi
- wacana teknis
- pembicaraan di depan khalayak ramai
- pembicaraan dengan orang yang dihormati
D.
Perkembangan
Bahasa Indonesia di Era Global
Indonesia
adalah negara kepulauan dengan ratusan suku yang memiliki ribuan bahasa ibu dan
budayanya. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang digunakan untuk
menyatukan dan mempermudah komunikasi antarsuku yang ada di Indonesia. Saat ini banyak terjadi pergeseran
makna yang membombardir kekukuhan bahasa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia
mengalami banyak perkembangan dari sejak awal terbentuknya hingga saat ini
karena keterbukaannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar